social

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Saturday, June 28, 2014

Trip Bromo Edisi Bokek

SALAM LESTARI, hehe
Kali ini saya akan merangkum hasil perjalanan ke gunung bromo dengan uang/budget minim ala backpacker.Sebelum masuk pada topik saya akan menjelaskan sedikit dulu tentang profil gunung bromo.
Gunung Bromo


Gunung bromo merupakan salah satu gunung aktif yang terletak di Probolinggo Jawa Timur, gunung ini mempunyai kawah yang masih terus mengeluarkan asap dan bau belerang yang mengindikasikan bahwa setiap saat gunung ini bisa mengalami erupsi atau letusan. Meskipun, salah satu gunung yang berbahaya tapi gunung ini tetap banyak dikunjungi baik dari wisatawan lokal maupun asing. Sementara ini gunung masih dalam status yang aman, (23/06/14) maka dari itu saya dan kawan-kawan melakukan trip ini, sekaligus mengisi liburan kuliah.

Berawal dari impian-impian yang saya tulis sebelumnya di buku, terbesit untuk segera merealisasikan impian-impian itu,di buku sudah tertulis "mendaki gunung selain G. Lawu" ini merupakan timing yang pas sekali mumpung liburan sebelum puasa. Berkat tulisan di buku itu aku membuat planing bersama teman-teman se-kos untuk pergi ke Bromo. Pada awalnya banyak yang tidak bisa karena mungkin belum persiapan budgetnya ke Bromo, namun akupun tak patah semangat. Aku coba-coba blogwalking cari informasi tentang biaya ke bromo, setelah membaca referensi akupun meyakinkan ke teman-teman bahwa biaya ga kurang dari 200rb. Kelihatannya mereka mulai mikir-mikir lagi, akhirnya pun kami positif berangkat (ber-empat).


Pagi pukul 11.00 kami berangkat dari madiun dengan sepeda motor, motor yang kami bawa yaitu vario 125 dan Spin 125. Perjalanan di mulai dari kos kami yang terletak di Madiun kota lalu kami langsung meluncur ke kota selanjutnya yaitu Nganjuk-Jombang-Mojoagung-Mojo Kerto-Bangil-Pasuruan-Probolinggo. Perjalanan kami tempuh sekitar 9jam dengan istirahat 4kali saat menunaikan ibadah sholat wajib saja. Kami sampai di Probolinggo sekitar jam 9malam, sebelum mencapai kawasan bromo kami berhenti di POM bensin. POM bensin ini merupakan POM pengisian terakhir sebelum masuk mt. bromo, sekedar tips untuk kalian yang akan ke bromo harus melakukan pengisian BBM di POM ini karena setelah itu jarang ada pengisian bensin meskipun ada namun harga di Kawasan wisata bromo lebih mahal.
Urusan bahan bakar selesai selanjutnya kami melanjutkan perjalanan dari POM menuju bromo kira-kira sekitar 15km sampai di loket wisata gunung bromo. Di loket kami berhenti sejenak untuk membayar biaya masuk ke kawasan bromo sekaligus bertanya-tanya seputar gunung bromo. Tidak terlalu lama kami berhenti di situ, setelah membayar biaya sebesar Rp. 64.000,- untuk 1 motor 2 orang. Selanjutnya kami hendak memasuki kawasan gunung, namun kami tidak beruntung sesaat setelah meninggalkan loket ternyata turun hujan. Lalu kami memutuskan untuk berhenti di dekat penginapan, asal tau saja disana banyak yang menawarkan penginapan mulai harga 25rb/malam sampai ratusan ribu/malam. Karena kami budgetnya pas-pasan, kami memutuska untuk tidur seadanya saja di tempat peristirahatan seperti ada kaya pos. Kami tidur di situ, meskipun dingin karena tak berdinding ya tetap saja dingin kalau ga mau dingin ya di penginapan. heheh


Penanjakan (point view)
Jam menunjukan pukul 02.00 WIB saat itu juga kami harus meninggalkan tempat istirahat untuk menuju Penanjakan. Mengapa kami harus terburu-buru jam segitu karena untuk menghindari keramaian. Kebanyakan pengunjung menuju tempat itu jam 03.00 WIB dengan Jeep sewaan mereka. Penajakan merupakan tempat paling strategis untuk menyaksikan SUNRISE karena tempatnya strategis maka di sini banyak sekali yang menjual souvenir dan pernak-perniknya, bagi anda yang suka membeli cindera mata anda patut mencoba mengunjungi tempat ini. Sesampainya di sana kami langsung di suguhkan pemandangan kawasan bromo yang eksotik namun harus menunggu sampai jam 04.30 WIB saat itu cahaya mulai sedikit-demi sedikit muncul. Disana kami melihat pemandangan luar biasa saat sunrise, sungguh indahnya negeri Indonesia ini dengan ke-eksotikan alam yang luar biasa. Tak heran pada saat itu banyak turis asing yang datang ke Bromo, entah dari negara mana saja saya tidak hafal yang jelas hampir seperempat dari pengunjung adalah turis asing.
Setelah puas di Penanjakan kami langsung turun menuju kawah Gunung Bromo, namun sebelum sampai di kawah kami memutuskan untuk berhenti sejenak menikmati indahnya pagi di sepanjang jalan yang dipenuhi pasir bromo. Ternyata tak hanya kami saja yang berhenti  disana namun banyak juga jeep-jeep yang juga ikut menikmati suasana pagi di padang pasir bromo sambil berfotoria di depan jeep-jeep mereka, kamipun tak mau kalah kami juga berfotoria di depan tungangan kami yaitu motor matic :D.

Kawah Gunung Bromo
Perjalanan selanjutnya menuju kawah bromo, kawah bromo terletak tidak jauh dari penajakan. Oya di dekat kawah ini kita juga akan bertemu dengan sebuah pura. Pura ini merupakan tempat sembahyang pemeluk agama hindu di sekitar gunung Bromo. Lanjut ke kawah, sebelum menuju kawah kami harus menaiki beberapa tanjakan dan anak tangga, disana juga ada yang menyewakan kuda apabila pengunjung ingin menikmati sensasi naik kuda menuju kawah dengan harga sewa Rp. 20.000,- 40.000,-. Namun kami memtuskan untuk jalan kaki saja karena masih kuat dan lebih hemat. hehe

Kawah bromo sudah selesai, selanjutnya kami menuju ke Bukit Teletubies yang letaknya di balik kawah gunung bromo. Dari kawah kami langsung turun mengambil motor yang tadi dititipkan di dekat kawasan kawah (Rp. 5000,- untuk parkir motor). Jalan menuju bukit teletubies merupakan hamparan pasir yang luas, oya kami juga melewati Pasir Berbisik. Pasir berbsisik ini merupakan tempat seperti padang pasir yang luas dan apabila berhenti sejenak di tempat ini maka akan terdengar seperti ada suara bisikan mungkin karena tiupan angin atau apa ya saya belum bisa menyimpulkan.



Bukit Teletubies (padang savana)


Nah perjalanan menuju bukit teletubies akhirnya sampai juga, disini kami melihat padang rumput yang sangat luas dan bukit-bukit yang seperti di film Teletubies. Namun sialnya kami tidak bertemu dengan tingkiwingi, dipsi, lala, poo hanya saja bertemu dengan kuda haha. Meskipun tidak bertemu teletubies tapi kami merasapuas setelah dapat berguling-guling di sini seperti anak kecil saja, eh tapi MEGAsikan kok dijamin ga gatal lho :D *Megasikan=lebih dari asik

Rincian Pengeluaran:
Bensin Rp. 100.000,-/PP dibagi 2 orang=  Rp. 50.000,-
Biaya masuk Bromo Rp. 64.000,- (2orang satu motor) dibagi 2 orang= Rp. 32.000,-
Parkir Motor 2x (Penanjakan dan Kawah Bromo) Rp. 10.000,-
Toilet Rp. 5000,-
Nasi Goreng Bromo Rp. 10.000,-
Bekal (makanan dan minuman) Rp. 40.000,-

Total per/orang: Rp. 147.000,- murahkan :D