social

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Monday, May 4, 2015

Cerita di balik Pendakian G. Penanggungan (prototype of Semeru)

Sekilas cerita di Penanggungan (prototype semeru) :

   Kami berlima (galih, arga setiawan ,hidayah adetia ,laila dan novi) berangkat dari terminal purbaya Madiun jam 9.38 sampai di kertosono jam 11.38 dan tiba di Terminal bungur asih pukul 1.00 wib (bus sugeng rahayu)*22.000. Pukul 2.20 keluar dari terminal sby naik bus zena menuju terminal pandaan*10.000, jam 3.50 kami sampai dan menunggu waktu sholat subuh. 05.58-6.30 berangkat dari pandaan naik angkot*10.000 menuju tretes, sialnya tretes ternyata bukan pos pendakian G. Penanggungan melainkan G. Welirang, dari pos welirang kami ditawari angkutan menuju pos tamiajeng G. Penanggungan*25.000, sampai di tamiajeng jam 8.25 sayangnya sopir tidak menurunkan kami di pos pendakian melainkan di balai desa saja pdhl pos masih sekitar 1.5km dan melewati kampus 3 ubaya. Dengan hati agak kesal kami memutuskan berjalan saja sampai di pos perijinan pendakian penanggungan, tiba disana jam 8.30. Membayar tiket, menulis data dan diberikan peta *8.000, selanjutnya kita memulai pendakian jam 8.30-12.20 wib sampai di pos puncak bayangan (sepanjang jalur pendakian sangat licin). setelah itu kami mendirikan tenda dengan keadaan agak gerimis, lalu beristirahat dan menikmati alam sambil makan2, ini adalah momen yang paling epic ketika makan malam sambil melihat gemerlapan lampu kota dari atas gunung. Jam 3.45-05.20 kami melakukan summit attack dengan membawa air dan penerangan saja, namun sayangnya salah satu teman kami (hidayah) memutuskan utk menunggu di tenda saja karena fisik yg kurang fit, perjalanan puncak tak semudah yg kami kira karena jalur ini sangat curam bahkan hampir tegak, kami harus merangkat vertical agar dapat mencapai puncaknya (sudut 45-80 derajat). Sampai di Puncak kami dapat melihat puncak gunung welirang, arjuno dan semeru dengan jelas. Sayangnya sunrise di tempat ini tidak terlalu terlihat mungkin karena tertutup dengan kabut dan dihalangi gunung2 di sebelahnya. Di puncak gunung terdapat makam tapi tidak tertulis dengan jelas nama yg telah berdiam disitu. Setelah puas menikmati puncak kami langsung turun ke pos puncak bayangan 6.20-7.30 wib, lalu makan2 lagi untuk persiapan energi turun gunung 11.15-01.00. sebelum sampai di pos perijinan kami diberikan piagam dengan menuliskan data serta membayar uang ganti seikhlasnya. Perjalanan pulang kami tempuh dengan menyewa angkutan sampai ke bus jurusan terminal mojokerto dengan per@25.000 (awalnya 40rb sebelum ditawar) setelah itu naik bus ke terminal mojokerto *8.000, sampai disana kami sholat dzuhur dan ashar. Dari mojokerto kami naik bus jaya 2 jurusan ponorogo tp turun di madiun *14.000 pukul 16.17-7.15. Samapi di madiun kami diturunkan di depan terminal dan langsung berpamitan satu sama lain. Selesai

No comments:

Post a Comment